Banyak orang menderita kehilangan gigi, yang disebabkan oleh
masalah gigi,
cedera kecelakaan, atau gigi tidak tumbuh. Statistik menunjukkan bahwa
70% orang dewasa berusia 35-44 tahun telah kehilangan setidaknya satu
gigi permanen. Satu dari empat orang dewasa di atas 74 tahun telah
kehilangan semua gigi mereka.
Gigi hilang sering menjadi sumber
rasa malu dan menimbulkan berbagai masalah seperti kesulitan mengunyah,
kesulitan berbicara, dan kerusakan gigi akibat pergeseran gigi-gigi yang
berdekatan. Untungnya, berbagai solusi kini tersedia untuk mengganti
gigi yang hilang. Berikut adalah 4 pilihan yang tersedia:
1. Gigi palsu lengkap
Bila seluruh gigi sudah hilang,
solusinya adalah gigi palsu lengkap yang biasanya terbuat dari akrilik.
Gigi palsu lengkap dapat “langsung” atau “konvensional”. Gigi palsu
langsung bisa langsung dipasang tanpa harus menyesuaikan dengan pola
rahang pengguna seperti halnya gigi palsu konvensional. Keuntungannya,
pasien bisa langsung memiliki gigi. Namun, tulang dan gusi dapat
menyusut dari waktu ke waktu, terutama selama periode penyembuhan
setelah pencabutan gigi. Oleh karena itu, gigi palsu langsung umumnya
hanya solusi sementara sampai gigi palsu konvensional dapat dibuat.
2. Gigi palsu parsial
Solusi
ini digunakan ketika hanya beberapa gigi yang hilang. Gigi palsu
parsial terdiri dari gigi pengganti yang melekat pada dasar plastik yang
berwarna seperti warna gusi, yang dihubungkan dengan kerangka logam
untuk menahan gigi palsu di tempatnya. Gigi tiruan ini ditahan oleh
gigi-gigi asli yang berdekatan dengan jepit atau kaitan presisi (jepit
tersembunyi) pada mahkota gigi.
3. Jembatan gigi
Berbeda
dengan gigi palsu parsial, jembatan gigi adalah gigi palsu yang
ditempatkan secara permanen. Metode ini lebih mahal tapi populer untuk
mengganti sebuah gigi yang hilang. Prosedurnya melibatkan dokter gigi
untuk mengikis mahkota gigi-gigi yang berdekatan dan mengambil pola
cetakan. Sebuah jembatan berbasis porselen dan emas kemudian dicetak.
Jembatan tersebut lalu dipasang di celah dan gigi-gigi sekitarnya.
Hasilnya adalah perasaan yang sangat alami. Dengan warna alami seperti
gigi asli, jembatan gigi adalah pilihan ideal untuk orang yang tertarik
dalam restorasi gigi yang tidak terdeteksi.
4. Implan gigi
Bila
gigi yang hilang lebih dari satu atau dokter gigi khawatir jembatan
gigi biasa tidak cukup kuat untuk menahan tekanan waktu mengunyah,
implan gigi digunakan. Metode ini melibatkan penempatan batang titanium
kecil ke tulang rahang. Batang ini berfungsi sama seperti akar gigi.
Ketika implan terpasang di tulang rahang, mahkota gigi bisa melekat
padanya. Hasilnya adalah perasaan yang sangat alami dan tidak ada efek
pada gigi sekitarnya. Namun, metode ini memerlukan dua tahapan dan
memakan waktu lama, sekitar delapan atau sembilan bulan perawatan
diperlukan untuk memasang implan di tempatnya. Ini juga merupakan
prosedur cukup kompleks yang membutuhkan bedah mulut minor. Akibatnya,
biayanya lebih mahal.
Komentar
Posting Komentar