Bayi Anda Tiba-Tiba Panas, Rewel.. Jangan Panik, Sapa Tau Giginya Tumbuh. Kenali Gejalanya..
Kadang bayi rewel, tubuhnya
hangat, dan tak nafsu makan gara-gara hendak tumbuh gigi. Walaupun akan
hilang dengan sendirinya, tapi ada baiknya orang tua mencoba
mengatasinya. “Kok, kayaknya akhir-akhir ini si Ghaniyya agak rewel,
makannya susah dan badannya agak hangat. Jangan-jangan dia mau tumbuh
gigi.” Demikianlah biasanya praduga sebagian ibu-ibu. Namun benarkah
semua gejala tadi pertanda hendak tumbuh gigi?. Ada kalanya memang kala
hendak tumbuh gigi, bayi jadi rewel, tubuhnya sumer/ hangat, nafsu
makannya berkurang. Namun ada kalanya pula tak ada gejala berarti. Dalam
arti, aman-aman saja. “Reaksi tersebut tergantung pada daya tahan
tubuhnya atau ketahanan daya ambang sakitnya, yang pada tiap bayi
berbeda-beda. Jadi, sifatnya individual sekali.” kalau daya tahan tubuh si bayi bagus, saat tumbuh gigi tak
selalu bereaksi tubuh hangat. Jikapun hangat, mirip gejala awal mau flu.
Hanya saja di sini tak disertai gejala flu, semisal bersin atau batuk
dan lainnya. Yang justru harus diwaspadai bila suhu tubuhnya antara
38,540 derajat Celcius, perlu dicurigai ada penyakit lain. Sumer
gara-gara mau tumbuh gigi ini bisa berlangsung kira-kira 1-3 hari. “Tapi
tak usah khawatir. Didiamkan saja pun, sumer-nya akan hilang sendiri,”. Hanya saja, umumnya orang tua langsung panik
jika tubuh bayinya hangat. “Takut panasnya makin tinggi dan si bayi
lantas kejang atau stuip. Sehingga mereka biasanya langsung melakukan
tindakan preventif, yaitu diberikan obat penurun panas.”
Selain gejala hangat, sudah pasti bayi akan rewel karena ia tak bisa mengeluhkan rasa sakitnya. Rewel yang menyertainya juga paling lama seminggu. Begitu pun dengan perasaan tak enak di mulutnya hingga jadi malas makan atau mengunyah, serta nafsu makan yang berkurang. Biasanya hal ini tak berlangsung terus-menerus. Kalau giginya sudah nongol atau kelihatan sedikit saja, entah 1 atau 2 milimeter, biasanya dampak yang ditimbulkannya, semisal rewel atau tak enak di mulut, pun hilang.
Selain gejala hangat, sudah pasti bayi akan rewel karena ia tak bisa mengeluhkan rasa sakitnya. Rewel yang menyertainya juga paling lama seminggu. Begitu pun dengan perasaan tak enak di mulutnya hingga jadi malas makan atau mengunyah, serta nafsu makan yang berkurang. Biasanya hal ini tak berlangsung terus-menerus. Kalau giginya sudah nongol atau kelihatan sedikit saja, entah 1 atau 2 milimeter, biasanya dampak yang ditimbulkannya, semisal rewel atau tak enak di mulut, pun hilang.
Bagaimana Prosesnya Gigi Tumbuh?
benih gigi akan keluar dari
tempatnya di dalam tulang rahang dan sampai akhirnya muncul gigi di
gusi. Gusi akan sedikit tampak agak pucat dan agak menonjol dibanding
gusi di sebelahnya. Dalam proses keluarnya gigi dari tulang rahang ini,
ia akan menembus gusi, sehingga terasa sakit. “Seolah gusi tersebut
terkena luka atau sayatan, maka akan terasa sakit.” Proses timbulnya
gigi dari bawah ke atas ini tak bisa diukur berapa lama. Juga, sampai di
mana posisi giginya sebelum menembus gusi hanya bisa dilihat dengan
foto rontgen.
Umumnya bayi mulai tumbuh gigi
di usia 6-12 bulan (tidak selalu loh), dan sempurnanya sampai usia 24-30 bulan. tak setiap kali tumbuh gigi, bayi akan merasa sakit alias
sifatnya sangat variatif. Mungkin ada gigi yang menembus jaringan yang
lebih padat dan ada yang tidak. Biasanya kalau menembus jaringan yang
padat, dia akan merasakan sakit. Jadi, tergantung kepadatan jaringan
yang ditembusnya. Hanya kita tak bisa memastikan bagian mana yang lebih
tebal dan yang tidak.
jika tumbuh gigi pada bayi tak bermasalah,
maka didiamkan saja juga tak apa-apa. Hanya kalau bayinya jadi sangat
rewel, tampak tak tahan sakit, serta badannya hangat/sumeng, sebaiknya
orang tua mencoba mengatasinya dengan memberikan obat penurun panas
sebagai pertolongan pertama atau penolong. Seringkali, bayi yang sakit
karena tumbuh gigi dibawa ke dokter anak, bukan ke dokter gigi. Soalnya, jika bayi tubuhnya hangat, orang tua lebih curiga bukan
tumbuh gigi, tapi penyakit lainnya seperti panas karena demam berdarah,
tifus, dan lainnya.” Namun, walau bukan dokter gigi, dokter anak pun
bisa mengetahui apakah si bayi sakit karena tumbuh gigi atau bukan.
“Bila suhunya tak terlalu tinggi dan tak ada gejala seperti batuk,
pilek, dan lainnya, dokter akan melihat kondisi mulutnya. Jika ada
sesuatu pada gusinya, seperti warna gusi yang lebih pucat dan agak
menonjol dibanding sisi lainnya, maka diduga hangat tubuhnya berasal
dari gigi yang mau tumbuh.” Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan
yang mengandung analgesik dan antipiretik sebagai obat-obatan penghilang
rasa sakit. Obat-obatan tersebut berada dalam kandungan obat-obat
penurun panas. “Barulah kalau ada suatu masalah pada giginya, misal,
bengkak sekali dan agak kebiruan karena ada pembuluh darahnya yang
terjepit, dirujuk ke dokter gigi.” Sedangkan bila nafsu makannya jadi
berkurang, tentu saja tak bisa didiamkan terus segeralah ke dokter gigi anak atau dokter anak untuk konsultasi lebih lanjut.
Tanda-tanda tumbuh gigi
Bagaimana kita tahu kalau si kecil sedang mengalami tumbuh gigi?
Tandanya antara lain gusinya bengkak di tempat gigi tersebut akan
muncul. Sebagian bayi merasa sangat tidak nyaman dengan hal ini sehingga
cenderung rewel, menangis, menolak makan/minum, dan sering terbangun
malam hari, walaupun ada juga bayi yang tenang-tenang saja. Keadaan ini
dimulai 3-5 hari sebelumnya dan akan berkurang saat gigi sudah muncul ke
permukaan gusi. Bayi memproduksi banyak air liur namun kemampuan untuk
menelannya terbatas, sehingga air liur jadi menetes terus dari mulut.
Pada saat yang sama, mereka juga suka menaruh benda di mulut dan
menggigitnya. Kedua hal ini merupakan bagian dari perkembangan bayi
normal, dan tidak selalu berhubungan dengan proses tumbuhnya gigi.
Selain itu, bisa juga terdapat demam ringan (kurang dari 38,5oC).
Lima tanda bayi tumbuh gigi
- Gusi membengkak: Anda dapat melihat sebagian gigi muncul di gusi.
- Air liur menetes: Bayi Anda meneteskan air liur seperti keran yang bocor.
- Rewel: Si kecil jadi sering menangis dan susah ditenangkan.
- Sering terbangun malam hari: Biasanya bayi Anda tidur dengan tenang pada malam hari, namun sekarang sering terbangun dan minta digendong.
- Menggigit benda-benda yang dipegang: Si kecil mulai mengunyah apapun yang ada dalam genggamannya.
Penanganannya Bagaimana?
Jika
bayi anda terlihat tidak nyaman saat mengalami tumbuh gigi pertama,
berikut beberapa tips yang bisa membantu mereka merasa lebih baik:
- Cobalah beberapa pengalihan sederhana seperti mengendong dan memeluk mereka, mengindung-indung mereka dalam gendongan, atau sekedar mengajak mereka berjalan-jalan disekitar rumah.
- Pijatlah gusi mereka dengan menggunakan jari yang bersih dengan interval setiap dua menit atau sesering yang dibutuhkan.
- Ijinkan bayi anda memijat gusinya dengan teething ring, teething ring yang dalam keadaan dingin(bukan beku) sangat membantu membuatnya nyaman. Namun, hindari penggunaan teether saat gigi mereka sudah tumbuh, karena bisa menyebabkan gigi barunya menancap di teether. beri bayi anda makanan dingin seperti Applesauce atau puree buah dengan catatan sikecil memang sudah siap memakan makanan solid. Jangan beri mereka makanan keras selain bubur atau puree karena dapat menyebakan mereka tersedak.
- Jika bayi anda mengeluarkan air liur berlebih, hindari mereka mengalami dehidrasi dengan mengganti cairan yang hilang dengan jus atau air. Jika anda ingin tetap menjaga wajah dan pakaiannya dari iritasi akibat air liur, gunakan slobber untuk melindungi pakaiannya dari kebasahan air liur.
Komentar
Posting Komentar